BANJARMASIN - "Air sudah asin, Saya sampai kena diare dua kali," tutur Mawar, ibu berusia 40 tahun yang sejak kecil tinggal di Pulau Bromo, Banjarmasin. Sore itu (22/8), Ia dan puluhan warga lainnya berkumpul menikmati air bersih gratis dari ACT.
"Alhamdulillah, ulun sangat bersyukur dengan adanya sedekah air dari ACT Kalsel, Kami tidak harus mengonsumsi air asin," kebahagiaan Mawar tak terbendung.
Sebanyak 6000 liter air bersih diantarkan tim ACT Kalsel ke Pulau Bromo sebagai bentuk kepedulian akan krisis air bersih yang terjadi di sana. Desa Tanjung Pandan atau biasa dikenal dengan sebutan Pulau Bromo masih kesulitan mendapatkan air bersih terutama saat di musim kemarau. Meskipun dikelilingi sungai dan terdapat sumur, namun airnya tidak bisa dikonsumsi karena rasanya yang asin akibat intrusi air laut.
Ketua RT 5 Ahmad menceritakan bahwa selama ini sumber air masyarakat ada dua yaitu PDAM Pulau Bromo dan Aliran Sungai Mantuil. "Biasanya bila musim penghujan kami mendapatkan pasokan air dari PDAM Pulau Bromo namun saat masuk kemarau PDAM nya tidak beroperasi karena kondisi pasokan air yang sangat terbatas, hanya sampai daerah pemukiman warga yang terdekat dengan kantor PDAM Pulau Bromo, tidak sampai ke RT 4 dan 5," ujarnya.
Saat tim ACT Kalsel datang, warga menyambut dengan sangat bahagia.
Hal ini dikarenakan selama ini warga harus membeli air dengan harga Rp 5000 untuk 20 liter. "Kebutuhan rumah tangga dalam sebulan bisa sampai 600 liter," terang Ahmad.
"Terima kasih kepada ACT dan dermawan atas bantuan air bersih. Semoga selama kemarau ini bantuan air bersih seperti ini mengalir terus," pungkasnya.
Koordinator Program ACT Kalsel M Budi Rahman Wahid menyampaikan bahwa sedekah air di Pulau Bromo akan diteruskan selama bulan Agustus. "Kami mengundang para dermawan untuk terlibat dalam kebaikan ini, sehingga bantuan bisa menjangkau ke wilayah-wilayah lain yang kekeringan," ucap Budi.
Sedekah air bersih di Pulau Bromo tak lepas juga dari kontribusi PDAM Bandarmasih. "Terima kasih PDAM karena telah menyediakan armada berupa mobil tangki ukuran 3000 L sebanyak 2 buah," imbuhnya.
(ACT Kalsel - Retno Sulisetiyani)
Posting Komentar